Senin
(18/4) peserta lolos seleksi Beasiswa Perintis Nusantara Wilayah Jawa Tengah angkatan
ke-3 tahun 2017 mulai mengikuti kegiatan pembinaan di lingkungan Universitas
Negeri Semarang. Kegiatan yang akrab di sebut “Learning Camp” ini akan
dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan ke depan dari tanggal 17 April – 14
Mei 2017.
Kegiatan
Learning Camp dibuka dengan acara pembukaan Learning Camp yang
dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Rustono, M.Hum.
“Selamat
kepada calon yang terpilih dalam acara Learning Camp BPN 2016. Semoga bisa
diterima masuk perguruan tinggi dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri” tutur Prof. Dr. Rustono, M.Hum.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua Rumah Amal Laziz Unnes Dr Edy Purwanto MSi menyampaikan “Acara ini adalah upaya untuk memfasilitasi calon mahasiswa kurang mampu yang memiliki prestasi untuk dibimbing dalam mengikuti SBMPTN.” tuturnya.
Beliau
juga menyampaikan, tujuan dengan adanya Learning Camp ini adalah menyiapkan
siswa dhuafa berprestasi untuk diberikan pembinaan dan pendampingan secara
intensif dalam menghadapi SBMPTN untuk dapat diterima di Perguruan Tinggi
Negeri (PTN), memberikan pembinaan dan penguatan bagi siswa dhuafa
berprestasi sehingga mewujudkan generasi bervisi yang unggul dan siap membangun
daerah.
Menurut Bayu Kurniawan, Ketua panitia acara tersebut, kegiatan Learning Camp tahun 2017 ini diikuti oleh dari 40 anak yang lolos seleksi BPN 2017. Harapannya, setelah acara pembukaan ini para peserta dapat fokus mengikuti kegiatan learning camp selama kurang lebih satu bulan ke depan. Peserta juga dapat belajar bagaimana menjalani kehidupan mandiri tanpa didampingi orangtua.

Menurut Bayu Kurniawan, Ketua panitia acara tersebut, kegiatan Learning Camp tahun 2017 ini diikuti oleh dari 40 anak yang lolos seleksi BPN 2017. Harapannya, setelah acara pembukaan ini para peserta dapat fokus mengikuti kegiatan learning camp selama kurang lebih satu bulan ke depan. Peserta juga dapat belajar bagaimana menjalani kehidupan mandiri tanpa didampingi orangtua.
